Jika bicara soal leverage 1 100, bisa dibilang ini jauh lebih aman dan stabil dibanding leverage 1 2000. Kenapa? Karena di leverage 1:100, margin yang dibutuhkan lebih besar, jadi kalian tidak bisa asal buka posisi besar. Otomatis, resiko kerugiannya juga lebih terkendali kan ?
Sementara kalau pakai leverage 1:2000, modal kecil bisa ngontrol posisi super besar. Hasilnya memang bisa cepat untung, tapi juga bisa cepat loss kalau misal harga bergerak sedikit saja ke arah yang salah. Karenanya, untuk pemula, leverage 1:100 jauh lebih cocok buat belajar.
Gimana ? Masih penasaran dan ingin tahu penjelasan lebih lengkapnya? Langsung saja cek pembahasan Leverage 1 100 beserta Cara Kerja dan Risikonya untuk Trader di bawah ini!
Contents
Apa itu Leverage 1 100?

Kalau pembaca sering dengar istilah leverage 1 100, mungkin sempat bertanya-tanya, sebenarnya maksudnya apa sih?
Nah, jadi leverage 1:100 artinya setiap $1 modal dimiliki bisa mengendalikan $100 nilai posisi di pasar. Jadi misalnya punya modal $100, kalian bisa buka posisi senilai $10.000.
Menariknya, konsep leverage ini juga sering bikin orang membandingkan, besarnya lebih untung forex atau crypto, ya?
Sebenarnya dua duanya bisa menguntungkan, tapi di forex leveragenya lebih stabil dan terkontrol, sedangkan di crypto pergerakannya jauh lebih liar.
Tapi yang perlu diingat, leverage bukan uang tambahan dari broker ya, tapi fasilitas margin yang bikin kalian bisa trading dengan daya beli lebih besar.
Cara kerja leverage 1 100

Bicara soal cara kerja leverage 1:100, sebenarnya dari penjelasan diatas udah cukup kebayang, ya.
Jadi dengan leverage 1:100, kalian hanya perlu menyediakan 1% dari nilai posisi sebagai margin.
Rumusnya Margin = Nilai Posisi ÷ Rasio Leverage. Contoh kalau kalian buka posisi $10.000, maka margin yang dibutuhkan adalah $10.000 ÷ 100 = $100.
Jadi cukup dengan modal $100 saja, sudah bisa mengontrol posisi senilai $10.000 di pasar. Biar lebih paham, ada beberapa istilah yang sering muncul saat ngomongin margin:
| Istilah | Penjelasan |
|---|---|
| Margin Awal | Dana awal yang harus disediakan untuk membuka posisi trading. |
| Margin Maintenance | Saldo minimum yang wajib dijaga agar posisi tetap terbuka dan tidak terkena peringatan. |
| Margin Call | Notifikasi dari broker saat ekuitas mu hampir menyentuh batas minimum, tanda kalian perlu menambah dana atau menutup posisi. |
| Forced Liquidation | Penutupan posisi otomatis oleh sistem kalau tidak menambah dana setelah margin call, untuk mencegah saldo negatif. |
Contoh Leverage 1 100
Mau tahu gimana cara kerja leverage 1:100 secara nyata? Oke, biar makin paham, kita lihat beberapa contohnya di bawah ini :
Contoh 1 :
- Modal: $1.000, leverage : 1:100, nilai posisi: $100.000
- Margin yang dibutuhkan : $1.000
- Pergerakan 10 pip → profit/rugi : $100 (10% dari modal)
Dengan modal $1.000 seperti contoh di atas, kalian bisa buka posisi sebesar $100.000. Tapi kalau harga bergerak 10 pip saja, modalmu bisa naik atau turun 10%.
Contoh 2 :
- Modal: Rp 2.000.000, leverage : 1:100, nilai posisi: Rp200.000.000
- Margin yang dibutuhkan : Rp2.000.000
- Pergerakan 1% → profit/rugi : ±Rp2.000.000 (100% dari modal)
Modal Rp2 juta bisa kontrol posisi Rp200 juta. Sama seperti contoh di atas, kalau harga bergerak 1% saja, seluruh modalmu bisa hilang atau bertambah. Jadi meski terlihat kuat, tapi risikonya juga harus diwaspadai.
Keuntungan menggunakan leverage 1:100

Berbicara soal keuntungan, leverage 1:100 memang jelas tidak se wah leverage 1:1000 atau 1:2000. Tapi meskipun begitu, keunggulannya tetap terasa. Berikut beberapa diantaranya :
| Aspek | Keunggulan Leverage 1:100 |
|---|---|
| Risiko | Lebih terkendali karena margin lebih besar, posisi tidak kebablasan |
| Cocok untuk pemula | Bagus buat belajar sambil tetap menjaga modal |
| Pergerakan harga | Masih terasa signifikan, tapi tidak langsung bikin modal habis |
| Manajemen risiko | Lebih fleksibel pakai stop loss dan atur ukuran lot dengan aman |
| Konsistensi jangka panjang | Memudahkan trader tetap disiplin dan nyaman dalam trading rutin |
Risiko leverage tinggi
Setiap keunggulan leverage pasti punya resiko, meski leverage 1 100 termasuk lebih aman dibanding leverage super tinggi. Berikut tabel risiko yang perlu kalian perhatikan:
| Aspek | Risiko Leverage 1:100 |
|---|---|
| Risiko kerugian | Masih ada kemungkinan loss signifikan kalau posisi tidak dikelola dengan baik. |
| Margin | Jika posisi terlalu besar dibanding modal, bisa kena margin call. |
| Pergerakan harga | Meski lebih stabil daripada leverage tinggi, pergerakan pasar tetap bisa mempengaruhi modal. |
| Psikologi trader | Trader tetap bisa terbawa emosi saat loss atau profit, jadi disiplin harus dijaga. |
| Likuidasi | Posisi bisa tutup otomatis kalau ekuitas turun di bawah margin maintenance. |
Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Leverage 1 100. Semoga dapat bermanfaat dan membantu ya.






Leave a Comment