Perbedaan Forex dan Crypto perlu di pahami oleh calon investor atau trader, yang mana sekarang Dunia investasi sudah semakin luas. Dua instrumen yang sering dibandingkan antara forex (foreign exchange) dan crypto (cryptocurrency).

Keduanya memang sama-sama berhubungan dengan perdagangan aset digital, tetapi memiliki mekanisme, risiko, hingga regulasi yang berbeda. Mengetahui perbedaan forex dan crypto membantu investor menentukan jenis investasi sesuai kesanggupan risiko yang diambil dan tujuan dari apa yang ingin dilakukan terhadap kedua instrumen tersebut.

Apa Itu Forex?

Forex merupakan pasar global untuk menukar mata uang. Perdagangan dilakukan melalui pasangan mata uang, misalnya EUR/USD atau USD/JPY. Volume perdagangan forex sangat besar karena digunakan untuk transaksi internasional, pembayaran impor-ekspor, serta investasi spekulatif yang ada di berbagai negara.

• Likuiditas tinggi, forex memiliki perputaran transaksi harian lebih dari 6 triliun dolar.
• Jam perdagangan panjang, pasar buka 24 jam selama 5 hari kerja.
  
• Leverage besar, banyak broker memberikan fasilitas leverage yang meningkatkan potensi keuntungan maupun kerugian jika di tradingkan.
  

Apa Itu Crypto?

Crypto adalah aset digital berbasis teknologi blockchain. Berbeda dengan forex yang berhubungan dengan mata uang negara, crypto tidak dikendalikan oleh otoritas tertentu, hanya saja dengan banyaknya institusi yang memborong aset crypto seperti bitcoin yang mampu membuat liquidity di market meningkat yang bisa di manipulasi harga juga..

• Desentralisas, transaksi dicatat dalam jaringan blockchain publik.
• Aset populer, Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lain menjadi pilihan untuk trader dan investor.
• Perdagangan 24/7, pasar crypto tidak pernah tutup sehingga aktivitas bisa dilakukan kapan pun.
• Volatilitas ekstrem, harga crypto bisa naik atau turun puluhan persen dalam hitungan jam.

Perbedaan Forex dan Crypto

Berikut tabel perbedaan forex dan crypto yang bisa pengguna jadikan acuan untuk memilih aset apa aja yang ingin dijadikan sarana investasi:

Risiko dan Keamanan

Setiap aset investasi tentu memiliki resiko, namun setiap resiko bisa diperkirakan selagi pengguna sudah mempelajari yang namanya management resiko, sebagai berikut.

• Forex

Risiko terbesar biasanya terkait perubahan kebijakan moneter, intervensi bank sentral, serta kondisi geopolitik. Namun, sistem keamanannya relatif kuat karena berada di bawah pengawasan regulasi internasional.

• Crypto

Selain volatilitas, risiko lain termasuk peretasan bursa, kehilangan private key, hingga regulasi yang belum sama di seluruh dunia. Investor harus berhati-hati dalam memilih layanan exchange dan dompet digital supaya terhindari dari berbagai kerugian.

Regulasi dan Legalitas

Hal yang penting untuk diperhatikan yakni legalitas, pengguna pastikan legalitas layanan yang ada di negaranya mendukung supaya potensi penipuan kecil dan bila ada masalah ada regulator yang akan menanganinya.

• Forex

Hampir seluruh negara memiliki badan pengawas yang mengatur broker forex. tujuannya untuk memastikan transparansi dan perlindungan investor.

• Crypto

Beberapa negara mulai menerapkan aturan jelas, tetapi ada juga yang masih abu-abu atau melarang penggunaannya. Indonesia misalnya, memperbolehkan perdagangan crypto sebagai komoditas, bukan alat pembayaran.

Potensi Keuntungan

Jika ada kerugian pasti ada yang diuntungkan dalam perdagangan crypto maupun forex, nah berikut ulasannya.

• Forex

Keuntungan cenderung stabil, dipengaruhi analisis fundamental (ekonomi global) dan analisis teknikal.

• Crypto

Potensi imbal hasil bisa sangat tinggi, terutama pada fase bull run, tetapi resikonya sebanding dengan peluang tersebut.

Mana yang Lebih Cocok untuk Investor?

• Forex lebih cocok untuk trader yang menginginkan likuiditas tinggi, akses ke instrumen global, serta regulasi jelas, Bahkan kini tersedia banyak Cara Trading Forex di HP yang harus di pelajari untuk pemula.
  
• Crypto lebih cocok untuk investor yang siap menghadapi volatilitas ekstrem, percaya pada teknologi blockchain, dan mencari peluang pertumbuhan cepat di crypto yang memang memiliki fundamental yang bagus seperti BTC.
  

Memilih antara Forex dan Crypto tidak harus salah satu saja. Banyak investor kini melakukan diversifikasi, mengalokasikan sebagian dana di forex untuk stabilitas, dan sebagian lagi di crypto untuk potensi return yang lebih tinggi.\

Namun tetap harus pahami terlebih dahulu ilmu masing-masing dari instrumen yang ingin diambil, supaya tidak hanya fomo dan malah rugi akhirnya.

Perbedaan forex dan crypto terletak pada instrumen, regulasi, likuiditas, volatilitas, serta tujuan penggunaan. Forex memiliki kelebihan dalam stabilitas dan keamanan, sementara crypto kelebihannya dalam peluang kenaikan yang cepat namun penuh risiko. Mengetahui perbedaan tersebut membantu investor menentukan strateginya, apakah memilih forex, crypto, atau kombinasi keduanya.